Aku baru berumur dua belas tahun ketika keluargaku pindah dari australia ke amerika serikat. aku takut setengah mati harus memulai segalanya lagi di sebuah tempat tanpa seorang teman pun. dipesawat sewaktu kami terbang menuju negara baru kami, aku dan kedua adikku melatih aksen Amerika kami supaya tidak diejek teman-teman sekolah kami yang baru.
Tak ada yang bisa kulakukan dengan tubuhku yang tidak wajar, tetapi kupikir aku busa memperbaiki aksen asingku. Belakangan baru kuketahui bahwa kebanyakan orang Amerika suka aksen Australia. Crocodile Dundee telah menjadi film hits beberapa tahun sebelumnya. Karena aku ingin terdengar seperti teman-teman sekelasku, aku melewatkan banyak kesempatan untuk menikat cewek-cewek di sana.
Kepindahan itu adalah perubahan besar pertama dalam hidupku, dan mencoba terdengar mirip orang Amerika bukanlah satu-satunya kesalahan yang kubuat. Sekolah baruku adalah Lindero Canyon Middle School, yang terletak di perbukitan Santa Monica Mountains tak jauh dari tempat tinggalku sekarang. Sekolah itu luar biasa, tatapi pada awalnya aku harus berjuang keras terlebih dahulu. Bagi anak mana pun, meninggalkan tempat dia tumbuh, pindah sekolah, dan menjalin pertemanan baru adalah hal yang sulit. Disamping sebagai tantangan yang umumnya dihadapi anak baru, penampilanku sendiri tidak seperti anak "normal". Aku adalah satu-satunya murid yang memakai kursi roda, dan satu-satunya membutuhkan asisten guru. Kalau memiliki jerawat saja sudah membuat sebagian besar remaja takut diejek, coba bayangkan apa yang kuhadapi.
Di Australia aku pernah bersusah payah supaya diterima, di sekolah pertamaku di Melbourne kemudian di daerah Brisbane sewaktu kami pindah kesana. Sungguh menguras tenaga mencoba meyakinkan teman-teman sekelasku bahwa aku cukup asyik untuk diajak nongkrong. Sekarang, aku terpaksa mengulang dari awal lagi.
Subscribe to:
Posts (Atom)